MISTERI RAMALAN JOYOBOYO
pernah mendengar tentang notonegoro ???
kalo udah ini nih ada postingan dari saya tentang ramalan tersebut untuk menambah pengetahuan kalian
kalo belom baca juga ini untuk menambah pengetahuan kalian
Mat/3A-29
MISTERI RAMALAN JOYOBOYO
Ramalan
Joyoboyo yaitu “notonogoro” yang dianggap terbukti kebenarannya karena jika
dikaitkan dengan terakhir nama para presiden yang memerintah selama lebih dari
5 tahun. Seperti Soekarno selama 22 tahun, Soeharto selama 32 tahun, dan Susilo
Bambang Yudhoyono selama 10 tahun. Mereka memiliki akhiran nama yakni No, To,
No.
Namun jika dicermati, menurut Ki
Sabdopanditoratu, terkait NOTONOGORO ramalan Jayabaya tidak tentang jumlah
orangnya, namun tentang karakter orangnya. Maka jika dicermati dengan baik,
ramalan Jayabaya tentang NOTONOGORO yang selalu dihubungkan dengan nama sosok
orang per orang adalah salah. Yang benar adalah pemahaman tentang makna NOTO
NOGORO yang bisa dimaknai sebagai penataan atau pengaturan (noto) dan negara
(nogoro).
Dalam ramalan Jayabaya tak
pernah disebutkan tentang nama-nama berakhiran huruf Jawa tertentu atau tentang
nama orang per orang. Yang disebutkan justru tentang zaman. Zaman edan, zaman
Kalabendu dan seterusnya.
Jika dicermati, Bung Karno dan
Soeharto termasuk yang pertama kali Noto (menata) Indonesia dengan Revolusi
1945 dan Pembangunan. Para presiden selanjutnya yaitu Habibie, Gus Dur,
Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono hanyalah pelanjutnya. Yang dimaksud oleh
Jayabaya sebagai pemimpin di Tanah Jawa (Indonesia) adalah yang memiliki roh
sesuai dengan zaman yang digambarkan oleh Jayabaya - bukan hanya menduduki
jabatan tanpa karya. Maka SBY dan para 3 presiden sebelumnya hanya presiden
transisi yang menggenapi NOTO saja, sebagai pelanjut Bung Karno dan Pak Harto.
Mereka tidak meninggalkan jejak kuat seperti Bung Karno dan Pak Harto.
Itu artinya jangka Jayabaya baru
sampai pada NOTO - jika memaksakan nama-nama. Bung KarNo dan Pak HarTO. Namun
yang lebih tepat, menurut Ki Sabdopanditoratu, NOTONOGORO lebih terkait dengan
periode waktu membangun bangsa Nusantara atau Indonesia.
Notonogoro dalam urutannya yang
normal seharusnya jatuh pada "Go", sebagian orang menganggap nama
yang paling cocok menyandang akhiran "go" adalah Megawati, akan
tetapi Megawati secara pribadi maupun sebagai ketua partai malah menunjuk
Jokowi sebagai penggantinya untuk maju dalam pertarungan pilpres 2014
mendatang.
Berikut
ini bait ramalan joyoboyo
garis
sabda ora gentalan dina, beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira
Dalam perhitungan Ki Sabdopanditoratu,
Joko Widodo menjadi presiden RI yang ke-7 melengkapi SBY dan mulai lagi dari NO
sebagai Mulyono (nama kecil Joko Widodo). Artinya nama-nama presiden Indonesia
akan selalu terulang dalam berbagai huruf kombinasi 7 huruf dan bunyi, yakni O,
A, N, T, E (dalam NeGORO), G, R. atau juga no, to, go, ro atau na, ta, na, ga,
ra dalam huruf Jawa.
Selama ini para pembaca ramalan gagal
memaknai ramalan Jayabaya yang hanya terpaku pada bunyi dan huruf No To No Go
Ro dan tidak mendalami makna noto = menata dan nogoro alias negara. Plus tak
banyak memahami pula tentang keluasan pemaknaan notonogoro sebagai zaman bukan
sebagai nama orang. Jika nama orang maka itu pun menjadi perulangan terus
dengan nama-nama yang berakhiran huruf O, A, N, T, E, G, R, atau bunyinya.
Dan, tidak semua orang yang memiliki
nama berakhiran huruf O, A, N, T, E, G, R akan menjadi presiden RI. Namun
menurut ramalan Joyoboyo bahwa orang Indonesia yang memiliki nama dengan bunyi
atau akhiran huruf O, A, N, T, E, G, R memiliki kesempatan lebih besar menjadi
presiden RI.
setelah dibaca, bagaimana menurut kalian ???
apa presiden kita saat ini juga termasuk ramalan joyoboyo ???
percaya ga dengan ramalan tersebut ???







10 Desember 2014 pukul 23.48
insyaallah masuk..berdoa aja